LAPORAN PRAKTIKUM VI BOTANI PHANEROGAMAE
LILIOPSIDA
(Subclassis Alismatidae dan Arecidae)
Oleh:
Nama
: Khoirul Anam
NIM :
1411161026
Kelas
: Biologi A
Kelompok : 3
Semester : IV
Asisten : 1. Rini
Sulastri
2.
Zaenal Mustopa
LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH
NURJATI
CIREBON
2013
Acara Praktikum VI
LILIOPSIDA
(Subclassis Alismatidae dan
Arecidae)
I.
Tujuan Praktikum
1. Menemukan ciri-ciri khusus spesies
tumbuhan yang termasuk pada divisi Magnoliophyta khususnya Subclassis Alismatidae
dan Arecidae.
2. Membedakan ciri-ciri khusus tumbuhan
yang termasuk pada family – family yang ada dalam Subclassis Alismatidae dan
Arecidae.
II.
Landasan Teori
Magnoliophyta atau
angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat perkembangbiakan
generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan yang terdiri
atas kelopak (Calyx) dan mahkota (Corolla). Alat reproduksi jantan dihasilkan
dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina
berupa putik (pistilum). putik ada yang hanya tersusun dari satu daun buah
(karpel) tetapi ada juga yang terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya
terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel yang bersatu. biji terdapat di
dalam ovarium. Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu
magnoliopsida (dicotiledonae) dan liliopsida (monokotiledonae). Magnoliopsida
mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 species sedangkan
liliopsida mempunyai 19 ordo, 65 familia, kurang lebih 50.000 species.
(Sudarsono, 2005: 20).
Kelompok tumbuhan Liliopsida mempunyai akar serabut dan tulang daunnya sejajar atau melengkung. Batangnya tidak berkambium, tidak bercabang-cabang, tetapi beruas-ruas. Bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya. Semua Liliopsida merupakan tumbuhan monokotil yang memiliki biji berkeping satu, mencakup sekitar 50.000 jenis yang dikelompokkan menjadi 40 famili. Beberapa jenis mempunyai habitus pohon, namun kebanyakan berupa herba semusim atau tahunan. Batangnya bercabang sedikit atau tidak sama sekali. Daunnya memiliki pelepah pada pangkalnya, kebanyakan berupa daun tunggal dengan tulang daun yang sejajar atau melengkung. Jaringan pembuluh tersusun dalam berkas yang tersebar dalam jaringan empulur. Batangnya tidak mempunyai kambium sehingga hanya terjadi pertumbuhan oleh jaringan primer. Bunga Liliopsida mempunyai bagian bunga dengan jumlah kelipatan 3. (Sudarsono, 2005 : 20-22).
Classis Liliopsida terdiri atas lima subclassis terpilih. Adapun yang dibahas dalam praktikum ini hanya 2 dari kelima subclassis tersebut adalah sebagai berikut: (Campbell, 2000: 176)
1. Subclassis
Alismatidae
Subclassis
Alismatidae mempunyai 4 ordo dan 16 family, Alismatidae mempunyai karakteristik
bunga Apokarp, herba akuatik, sistem pembuluh biasanya tidak mengandung
lignin, pollen triaperture, sel tetangga
pada stomata kebanyakan 2, pembuluh terbatas pada akar (Asep, 2013: 15)
Family dari subclassis Alismatidae
yang akan kita bahas dalam kegiatan praktikum ini adalah 1 Family (Campbell,
2000: 180) yaitu :
a.
Familia Limnocharitaceae
Daun
yang termasuk kategori daun lengkap, habitus batangnya herba, Bunga
majemuk, actinomorf, biseksual, sepal 3, gigih. Kelopak
3, putih atau kuning. Benang sari 3-100. Ovarium
unggul. Karpel 3
sampai 20. Familia
Limnocharitaceae diwakili oleh tanaman Limnocharis
flava Genjer)
2. Subclassis Arecidae
Subkelas
Arecidae merupakan Liliopsida yang mempunyai habitus bervariasi , ada yang
herba, semak, bahkan pohon. Duduk daun dengan pola tersebar namun ada juga yang
roset akar maupun roset batang, bunga pada umumnya berukuran kecil dalam
perbungaan spadiks dan ditutupi oleh spatha, perhiasan bunga pada umumnya
berukuran kecil dan tidak bisa dibedakan anatara kaliks dan korolla. Subkelas
ini terdiri atas 4 ordo, 5 familia dan kurang lebih 5.600 species (Asep, 2013:
15)
Family dari subclassis Arecidae yang akan kita bahas dalam
kegiatan praktikum ini adalah 3 Family (Campbell, 2000: 178)
yaitu:
a.
Familia Pandanaceae
Familia yang habitusnya
berupa semak, perdu atau pohon dengan batang yang besar dan rumbuh tegak,
bercabang-cabang, atau berupa liana dengan batang-batang memanjat, pada pangkal
batang terdapat akar tunjang, kadang-kadang akar keluar dari bagian batang yang
lebih tinggi, bahkan dari cabang-cabangnya, daun sempit, panjang, bangun pita
dengan tepi berduri kecil-kecil tajam, duri kadang-kadang juga pada sisi
punggung ibu tulangnya, tersusun dalam garis spiral (spirotich) yang biasanya
ada 3, bunga berkelamin tunggal, telanjang tersusun sebagai bunga tongkol yang
bersifat majemuk, terdapat pada ujung batang atau dalam ketiak daun-daun
pelindung yang besar, seringkali berwarna, bunga jantan dengan atau tanpa putik
yang rudimeter, mempunyai banyak benang sari yang terdapat pada sumbu bunga
pendek atau panjang, tangkai sari bebas atau berlekatan, kepala sari tegak
terdiri atau 2 ruang sari yang masing-masing dapat terbagi lagi dalam
ruang-ruang yang lebih kecil. bunga betina tanpa benang sari mandul atau bila
ada kecil dengan posisi yang hipogin. Familia Pandanaceae diwakili oleh tanaman
Pandanus amaryllifolius
(Pandan Wangi)
b.
Familia Araceae
Familia yang habitusnya
berupa terna dengan getah yang cair atau seperti susu, pahit. Dalam tanah
mempunyai rimpang yang memanjang atau seperti umbi, kadang-kadang memanjat,
jarang dengan batang berkayu, daun biasanya tidak banyak, kadang-kadang baru
berbentuk setelah keluar bunga, tunggal atau berbagi sampai majemuk, kebanyakan
tersusun sebagai roset akar atau tersebar pada batang atau bersilang dalam 2
baris, helaian bangun jantung atau perisai sering tombak atau anak panah,
dengan tangkai yang pada pangkal berubah menjadi upih daun yang seringkali
tipis seperti selaput. Bunga kecil, dalam jumlah yang besar tersusun sebagai
bulir atau tongkol yang mempunyai seludang, sering berbau tidak sedap, bunga
banci atau berkelamin tunggal, bunga yang banci sering sama, yang berkelamin
tunggal pada tongkol teratur sedemikian rupa sehingga bunga jantan terdapat
dibagian atas tongkol dan bunga jantan betina dibagian bawahnya. Bunga yang
banci mempunyai perhiasan bunga yang terdiri 4-6 segmen atau berlekatan
membentuk badan seperti piala, bunga yang berkelamin tunggal tanpa hiasan
bunga, benang sari 2-4-8. Berhadapan dengan segmen-segmen hiasan bunga, kepala
sari membuka dengan celah atau liana, bebas atau bersatu menjadi satu massa,
pada bunga betina sering terdapat benang sari–benang sari yang mandul. Familia
Araceae diwakili oleh tanaman Anthurium crystalinum (Kuping Gajah)
c.
Familia Arecaceae
Familia yang habitusnya
berupa semak, pohon atau liana dengan batang sangat pendek hampir tidak ada,
atau tinggi besar, ada yang langsing panjang dan bersifat lentur, biasanya
tidak bercabang, seringkali penuh dengan dengan sisa-sisa tangkai daun yang lebar
berbentuk upih yang tidak gugur, akar pertama yang berasal dari lembaga segera
hilang dan diganti dengan akar-akar yang sama besar yang keluar dari pangkal
batang, daun tunggal, bercangap, berbagi atau majemuk dengan susunan
tulang-tulang menjari atau menyirip, biasanya besar, panjangnya dapat mencapai
beberapa meter, tersusun sebagai roset batang atau roset akar, pada jenis-jenis
yang memanjat, tersebar dalam kuncup, daun berlipat bila telah berkembang
biasanya berujung tajam, tepi atau ibu tulang berduri. Bunga kecil, banci atau
karena adanya reduksi salah satu alat kelaminya menjadi berkelamin tunggal,
berumah satu atau berumah dua, kadang-kadang poligam, tersusun dalam bunga
majemuk yang bersifat seperti malai, biasanya dengan ibu tangkai bunga yang menebal,
yang keseluruhanya membentuk yang disebut bunga tongkol. Karangan bunga itu
jarang terdapat pada ujung batang, tetapi biasanya diketiak-ketiak daun atau
pada batang dibawah roset daun, kebanyakan diselubungi oleh daun pelindung yang
disebut seludang bunga, seludang bunga banyak atau sedikit, seperti belulang
atau seperti membran. Hiasan bunga ganda, berupa 3 daun kelopak yang
terpisah-pisah atau berlekatan dengan susunan seperti genting atau kutub-kutub,
dalam bunga jantan biasanya tersusun seperti katup-katup dalam bunga betina
seperti genting. Benang sari biasanya 6, tersusun dalam 2 lingkaran, jarang
lebih dari 6 ( 3- banyak ) atau hanya 3, bebas satu dari yang lain atau
berlekatan, kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membungkus, serbuk sari
dengan permukaan yang licin jarang berduri. Familia Arecaceae diwakili oleh
tanaman Cocos nucifera (Kelapa)
III.
ALAT DAN BAHAN
A. Alat B.
Bahan
1. Lembar
hasil pengamatan 1. Limnocharis
flava (Genjer)
2. Alat tulis
2. Pandanus
amaryllifolius (Pandan Wangi)
3. Anthurium crystalinum (Kuping Gajah)
4. Cocos nucifera (Kelapa)
IV.
Prosedur Kerja
1. Habitus, pola percabangan, dan
bentuk segi penampang melintang pada spesiemen tumbuhan diamati.
2. Filotaksis, komposisi, pertulangan, bentuk,
dan tepi daunnya diamati.
3. Bunga di amati dan dibandingkan pada
komposisi, jenis karangan bunga, dan simetri bunganya.
4. Perhiasan dan alat kelamin bunga
pada Corolla, Calyx, perigonium, stamen, dan pistilumnya.
5. Bagian – bagian tumbuhan seperti
percabangan, letak stipula, penampang memanjang bunga, braktea, stamen, dan
pistilumnya diamati dan diberi nama.
V.
VI.
Pembahasan
Liliopsida
merupakan tumbuhan monokotil yang memiliki biji berkeping satu, mencakup
sekitar 50.000 jenis yang dikelompokkan menjadi 40 famili, kelas Liliopsida
yang akan dibahas dalam praktikum ini adalah Subclassis Alismatidae, family dan spesies
yang akan diamati pada subkelas ini adalah Family Limnocharitaceae: Limnocharis flava (Genjer), sedangkan
Subclassis Arecidae, family dan spesies
yang akan dibahasnya adalah Family Pandanaceae: Pandanus amaryllifolius (Pandan Wangi), Araceae: Anthurium
crystalinum (Kuping
Gajah), dan Arecaceae: Cocos
nucifera (Kelapa).
Berikut
rincian pembahasannya:
1. Limnocharis
flava (Genjer)

Kerajaan :
Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas :
Alismatidae
Ordo : Alismatales
Famili : Limnocharitaceae
Genus : Limnocharis
Spesies : Limnocharis flava
Deskripsi
tanaman :
Genjer
(Limnocharis flava) merupakan tanaman
terna, tumbuh di rawa atau kolam berlumpur yang banyak airnya. Konon asalnya
dari Amerika, terutama bagian negara beriklim tropis. Selain daunnya, bunga
genjer muda juga enak dijadikan masakan. (Putri, 2009)
Morfologi
tanaman :
Limnocharis
flava (Genjer) adalah salah satu contoh spesies dari subclassis
Alismatidae family Limnocharitaceae. Spesies ini memiliki habitus herba dengan
pola percabangan monopodial serta segi penampang batangnya segitiga berarah
tegak lurus ke atas. (Tjitrosoepomo, 2009: 76)
Daunnya tunggal, letak daun roset
akar (equitant), bentuk daunnya jantung (cordate), ujungnya runcing (accutus),
dengan pangkal daunnya jantung (Cordate), bagian tepi daun bergelombang
(undulatus) dan memiliki pertulangan melengkung, jadi berdasarkan kelengkapan
daun, tanaman genjer ini termasuk pada daun lengkap. Tumbuhan genjer ini biasa
hidup di air, sawah ataupun rawa-rawa, apabila dilihat tanaman ini mempunyai
akar serabut yang masuk ke dalam lumpur.
(Dasuki, 1992: 20) Termasuk bunga majemuk, bunga pada tanaman genjer ini
terdapat di ketiak daun (flos lateralis atau flos axillaries). Majemuk, karangan bunga pada tumbuhan ini adalah umbela
komposira dengan simetri bunga zygomorf, bentuk payung, di
ketiak daun, terdiri dari 3-15 kuntum, tangkai panjang 15-25 cm, hijau, kelopak
lepas, bentuk kuku, hijau, tenda bunganya corrolinus, benang sari 3, tangkaj
putik kuning, kepala putik bulat, mahkota lepas, ujung melengkung ke dalam,
kuning, polypetalus. Dengan distribusi seksnya
monoceus. Genjer cocok diolah
menjadi tumisan, lalap, pecel, campuran gado-gado atau dibuat sayur bobor.
(Tjitrosoepomo, 2009: 122)
2.
Pandanus amaryllifolius (Pandan Wangi)

Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subclass : Arecidae
Ordo : Pandanales
Famili : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Spesies : Pandanus
amaryllifolius
Deskripsi
tanaman :
Pandanus amaryllifolius (Pandan Wangi) merupakan jenis tumbuhan monokotil
dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang
khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia
dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, tumbuhan ini mudah
dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh. (Anonim, 2013)
Morfologi :
Pandanus
amaryllifolius (Pandan Wangi) adalah salah satu contoh
spesies dari subclassis Arecidae family Pandanaceae. Spesies ini memiliki
habitus perdu dengan pola percabangan menggarpu atau dikotom serta segi penampang batangnya
bulat berbuku – buku menjalar. (Dasuki, 1992: 20) Berdaun tunggal dengan duduk
daunnya equitant, bentuk daunnya lanset memanjang (lanceolate) dengan
pertulangan sejajar (parallel), ujungnya meruncing (accuminatus), dengan
pangkal daunnya tumpul (obtuse), bagian tepi daun rata (entire), permukaan daun
licin, Daun tidak lengkap
karena tidak memiliki upih dan tangkai daun hanya memiliki helaian saja.
(Tjitrosoepomo, 2009: 7) Berakar
gantung (radix aereus), tumbuh menjalar, akar tunjang
keluar di sekitar pangkal batang dan cabang. Pandan wangi biasanya dimanfaatkan
sebagai obat kuat (tonikum),
penambah nafsu makan (amara), lemah saraf (neurasthenia), rematik
dan pegal linu, penenang, rambut rontok, mengitamkan rambut, dan ketombe. (Tjitrosoepomo. 2009: 122)
3. Anthurium crystalinum (Kuping
Gajah)

Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subclass :
Arecidae
Ordo : Arales
Famili : Araceae
Genus : Anthurium
Spesies : Anthurium
crystalinum
Deskripsi
tanaman :
Anthurium crystalinum (Kuping Gajah) adalah
tanaman berdaun indah ini masih berkerabat dengan sejumlah tanaman hias populer
semacam aglaonema,
philodendron,keladi hias,
dan alokasia. tanaman ini
termasuk jenis tanaman evergreen atau tidak mengenal masa dormansi.
Dialam, biasanya tanaman ini hidup secara epifit dengan
menempel di batang pohon. Dapat juga hidup secara terestrial
di dasar hutan.(Anonim, 2013)
Morfologi
:
Anthurium crystalinum (Kuping Gajah)
adalah salah satu contoh spesies dari subclassis Arecidae family Araceae.
Spesies ini memiliki habitus herba pola percabangan monopodial, bentuk
penampang batangnya bulat berair. (Tjitrosoepomo, 2009: 72) Jenis daun tunggal,
duduk daun roset batang (equitant), bentuk daun jantung (cordaate), ujung daun meruncing
(accminautus), pangkal daunnya jantung (cordate), pertulangan menjari (palmatus)
keputih-putihan, tepi daun bergelombang (undulate). Akarnya serabut. (Dasuki,
1992: 20) Bunga majemuk kecil, dalam jumlah yang besar tersusun sebagai bulir
atau tongkol yang mempunyai seludang, sering berbau tidak sedap, bunga banci
atau berkelamin tunggal, bunga yang banci sering sama, yang berkelamin tunggal
pada tongkol teratur sedemikian rupa sehingga bunga jantan terdapat dibagian
atas tongkol dan bunga jantan betina dibagian bawahnya. Bunga yang banci
mempunyai perhiasan bunga yang terdiri 4-6 segmen atau berlekatan membentuk
badan seperti piala, bunga yang berkelamin tunggal tanpa hiasan bunga, benang
sari 2-4-8. Berhadapan dengan segmen-segmen hiasan bunga, kelopak bulat halus, kepala
sari kuning membuka dengan celah atau liana, bebas atau bersatu menjadi satu
massa, pada bunga betina sering terdapat benang sari–benang sari yang mandul. Distribusi seksnya dioceous. Perkembang biakkannya
secara vegetative dengan potongan batang dan generative dengan biji. Kuping
gajah berkhasiat sebagai obat bengkak pada tenggorokan dan mulut.
(Tjitrosoepomo. 2009: 122)
4.
Cocos nucifera (Kelapa)

Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Subclass :
Arecidae
Ordo :
Arecales
Famili
:
Arecaceae
Genus
:
Cocos
Spesies :
Cocos nucifera
Deskripsi
tanaman:
Cocos nucifera (Kelapa)
merupakan satu jenis tumbuhan
dari keluarga Areaceae termasuk jenis tanaman palma yang mempunyai ukuran buah
yantg cukup besar. Tumbuhan ini
dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai
tumbuhan serba guna, khususnya bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga
adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan
ini..
(Anonim, 2013)
Morfologi:
Cocos nucifera (Kelapa)
adalah salah satu contoh spesies dari subclassis Arecidae family Arecaceae.
Spesies ini memiliki habitus berupa pohon, dengan percabangan monoodial, dan
bentuk segi penampang batangnya bulat tegak
lurus beruas – ruas. (Tjitrosoepomo, 2009: 72) Daun dengan jenis
daun majemuk, tangkai
daun melekat pada buku-buku batang dengan
filotaksis roset batang (berselang – seling) memiliki
daun dengan bentuk daun seperti pita, dengan
pertulangan daun sejajar (parallel), tepi daun rata (entire), dengan
pangkal daun tumpul (obtuse). Dan untuk ujung daunnya meruncing (accuminatus),
pada daun muda berwarna kuning dan tua berwarna hijau. Akar serabut, tebal dan
berkayu, berkerumun membentuk bonggol, adaptif pada lahan berpasir pantai. (Dasuki,
1992: 20) Bunga
tersusun majemuk pada rangkaian yang dilindungi oleh bractea, terdapat bunga
jantan dan betina, berumah satu, bunga betina terletak di pangkal karangan,
sedangkan bunga jantan di bagian yang jauh dari pangkal. Buah
besar, diameter 10 cm sampai 20 cm atau bahkan lebih, berwarna kuning, hijau,
atau coklat; buah tersusun dari mesokarp
berupa serat yang berlignin, disebut sabut, melindungi bagian endokarp
yang keras (disebut batok)
dan kedap air; endokarp melindungi biji
yang hanya dilindungi oleh membran yang melekat pada sisi dalam endokarp. Endospermium
berupa cairan yang mengandung banyak enzim,
dan fase padatannya mengendap pada dinding endokarp seiring dengan semakin
tuanya buah; embrio kecil dan baru membesar ketika buah siap untuk berkecambah
(disebut kentos). Kelapa adalah
pohon serba guna bagi masyarakat tropika, hampir semua bagiannya dapat
dimanfaatkan orang. (Tjitrosoepomo. 2009: 122)
VII.
Kesimpulan
Dari
hasil pengamatan dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Alismatidae
dan Arecidae merupakan subkelas dari kelas Liliopsida.
2. Subclassis Alismatidae,
spesies yang telah diamati pada subkelas ini Limnocharis flava (Genjer), sedangkan Subclassis Arecidae, spesies yang telah diamati adalah \
Pandanus amaryllifolius (Pandan
Wangi), Anthurium crystalinum (Kuping Gajah), dan Cocos
nucifera (Kelapa).
3. Limnocharis
flava (Genjer) dari family Limnocharitaceae: Habitus herba,
daunnya tunggal, akar serabut yang masuk ke dalam lumpur,
termasuk bunga majemuk, karangan bunga
pada tumbuhan ini adalah umbela komposira dengan simetri bunga zygomorf,
bentuk payung, di ketiak daun, terdiri dari 3-15 kuntum, tenda bunganya
corrolinus, benang sari 3, tangkai putik kuning, kepala putik bulat, mahkota
lepas dan polypetalus, kelopak lepas, dengan
distribusi seksnya monoceus.
4. Pandanus
amaryllifolius (Pandan Wangi) dari family Pandanaceae:
Habitus perdu, berdaun tunggal, berakar
gantung (radix aereus), tumbuh menjalar, biasanya
dimanfaatkan sebagai obat kuat (tonikum),
penambah nafsu makan (amara), lemah saraf (neurasthenia), rematik
dan pegal linu, penenang, rambut rontok, mengitamkan rambut, dan ketombe.
5. Anthurium crystalinum (Kuping Gajah) dari family Araceae: Habitus
herba, jenis daun tunggal dengan duduk daun roset batang (equitant), akarnya
serabut, bunga majemuk kecil, dalam jumlah yang besar tersusun sebagai bulir
atau tongkol yang mempunyai seludang, perhiasan bunga yang terdiri 4-6 segmen,
bunga yang berkelamin tunggal tanpa hiasan bunga, benang sari 2-4-8, kelopak
bulat halus, kepala sari kuning membuka dengan celah atau liana, bebas atau
bersatu menjadi satu massa, distribusi seksnya
dioceous, perkembang biakkannya secara vegetative dengan potongan batang dan
generative dengan biji.
6. Cocos nucifera (Kelapa)
dari family Arecaceae:
Habitus berupa pohon, daun majemuk dengan filotaksis roset
batang (berselang – seling), akar serabut, tebal
dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol, bunga
tersusun majemuk pada rangkaian yang dilindungi oleh bractea, berumah satu,
bunga betina terletak di pangkal karangan, sedangkan bunga jantan di bagian
yang jauh dari pangkal.
VIII.
Pertanyaan
1. Tuliskan
ciri – crri khusus tumbuhan yang termasuk kepada subclassis Alismatidae dan
Arecidae?
Ciri-ciri khusus pada subclassis Alismatidae yaitu
sebagian besar berupa tumbuhan herba dan hanya sedikit yang berkayu, tidak
mempunyai kambium sehingga tidak ada pertumbuhan sekunder. Ikatan pembuluh
terbuka dan tersebar. Sistem perakarannya adalah perakaran adventitif
(serabut). Daun pada umumnya dengan pertulangan daun parallel (sejajar),
kecuali pada Araceae sebagian tumbuhan dengan pertulangan daun menjala. Helaian
daun seringkali berukuran kecil dengan tangkai yang pendek dan ada pelepah. Bagian-bagian
bunga pada umumnya kelipatan 3, jarang kelipatan 2 atau kelipatan 4. Embrio
biji mempunyai satu kotiledon. Polen biasanya uniaperture (punya satu lubang)
dan plastidanya tipe P (berisi protein)
Sedangkan ciri-ciri pada subclassis Arecidae mempunyai
habitus bervariasi, ada yang herba, semak, bahkan pohon. Duduk daun dengan pola
tersebar namun ada juga yang roset akar maupun roset batang, bunga pada umumnya
berukuran kecil dalam perbungaan spadiks dan ditutupi oleh spatha, perhiasan
bunga pada umumnya berukuran kecil dan tidak bisa dibedakan antara kaliks dan
korolla.
2. Jelaskan
kekhasan dari Limnocharis flava?
kekhasan dari Limnocharis
flava atau genjer adalah tumbuhan ini tumbuh di permukaan perairan atau
akarnya masuk ke dalam lumpur, tumbuhan tahunan, rimpang tebal dan tegak,
tinggi tumbuhan dapat mencapai setengah meter, daun tegak atau miring, tidak
mengapung, tangkainya panjang dan berlubang, helainnya bervariasi bentuknya,
mahkota bunga berwarna kuning dengan diameter 1.5 cm, kelopak bunga berwarna
hijau.
3. Jelaskan
kekhasan dara Cocos nucifera dilihat
dari bunganya?
Kekhasan Cocos
nucifera adalah Bunga majemuk dan terletak pada rangkaian yang dilindungi
oleh bractea, bunga terdiri dari bunga jantan dan betina.bunga betina terletak
di pangkal karangan, sedangkan bunga jantan di bagian yang jauh dari pangkal.
4. Jelaskan
kekhasan dari Anthurium sp dilihat dari perbungannya?
Bunga Antrium sp berbentuk jantung, umumnya berwarna
menyolok dan mengkilap, warna seludang bunga amat bervariasi, misalnya merah
cerah, kuning, pink, putih atau bintik bintik merah dengan warna dasar putih
atau kombinasi dari warna-warna tersebut.
5. Tuliskan
dan jelaskan family subclassis Arecidae yang anggotanya banyak dimanfaatkan
sebagai tanaman hias?
Family
pada subclassis Arecidae yang banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias yaitu
dari family Araceae, Ciri khas dari suku Araceae adalah bunga majemuk bertipi
tongkaol yang berseludang (spatha). Setiap bunga kecil, uni atau
biseksual tetapi tumbuhan umumnya berumah satu. Pada bunga biseksual perhiasan
bunga umumnya 4 – 6 atau tidak ada. Pada bunga uniseksual perhiasan bunga
tereduksi. Buah umumnya buah baka. Perkembagan tanaman hias sekarang ini sangat
pesat, khususnya untuk jenis - jeinis tanaman hias dari familia Acerace seperti
Anthurium, Aglaonema, Alocasia, Caladium, Phylodendron dan jenis - jenis
tanaman hias lainnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Campbell,
Neil A. 2000. Biologi Edisi kelima Jilid
2. Jakarta: Erlangga.
Dasuki, Undang Ahmad. 1992. Fitografi. Bandung : Pusat Ilmu Hayati ITB
Mulyani, Asep. 2013. Panduan Praktikum Bothani Phanerogame.
Cirebon: Pusat Laboratorium IAIN.
Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: UM
Press.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press.
Anonim. 2013. Pandan Wangi. http://id.wikipedia.org/wiki/Pandan_wangi
(diakses tanggal 6 Mei 2013).
Anonim.
2013. Anthurium. http://id.wikipedia.org/wiki/Anthurium (diakses tanggal 6 Mei
2013).
Putri.
2009. Genjer. http://putrrriii.wordpress.com/2009/11/18/genjer-limnocharis-flava/
(diakses tanggal 6 Mei 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar